Masuk Akun
Tentang KamiKatalog Pelatihan
Katalog Pelatihan
Kembangkan skill Anda dengan pelatihan yang disediakan oleh Satukelas.
Pelatihan
Pelatihan Mandiri
Studi Kasus
Try Out
Lihat semua pelatihan (477+)
Live Class
Webinar
Konsultasi
Lihat semua Live
Sertifikasi
Brevet Pajak
Badan Nasional Sertifikasi Profesi(BNSP)
Soon
Lihat semua sertifikasi (7)
Lainnya
Blog
Majalah ITR
Kumpulan Peraturan
Soon
Digital Learning Center
    Masuk Akun
    Coba Gratis
BLOG

6 Jenis Training yang Wajib Diberikan untuk Karyawan

Publikasi : 16 Desember 2021
Penulis : Admin
Main Thumbnail Article
Sumber Foto : Rawpixel
Penerapan training membuat karyawan memiliki skill yang memang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Maka dari itu, training sangat penting bagi karyawan. Selain itu, beberapa jenis training dasar juga membantu karyawan untuk memahami job desc mereka, sehingga produktivitas kerja pun lebih mudah tercapai. Dari sisi perusahaan, training pun memiliki manfaat tersendiri. Karyawan yang terampil setelah mengikuti training akan lebih produktif sehingga target perusahaan pun lebih mudah dijangkau. Nah, bagi Anda pemilik perusahaan yang ingin mengadakan pelatihan untuk karyawan, berikut adalah beberapa jenis training yang wajib diberikan kepada karyawan.
  1. Training orientasi perusahaan
    Training orientasi perusahaan adalah jenis training yang paling umum diterapkan di perusahaan. Biasanya, training ini dilakukan setelah perusahaan mengadakan rekrutmen karyawan baru. Pesertanya sudah jelas para karyawan yang baru direkrut. Tujuan dari training orientasi perusahaan adalah untuk mengenalkan karyawan baru kepada lingkungan kerja mereka. Biasanya, materi pelatihan berisi penjelasan terkait visi serta misi perusahaan, budaya perusahaan, SOP kerja, hingga aturan dan kebijakan yang diterapkan di perusahaan.
  1. Training product knowledge
    Berikutnya ada training product knowledge. Sama seperti training orientasi perusahaan, pelatihan ini pun sangat umum ditemukan di perusahaan. Biasanya, pelatihan ini diadakan saat perusahaan akan meluncurkan produk baru ke pasaran. Tujuan dari pelatihan product knowledge adalah agar karyawan bisa memahami produk yang akan diluncurkan dengan baik. Namun, ada kalanya training ini juga diberikan kepada karyawan baru. Untuk karyawan baru, pelatihan ini bertujuan untuk mengenalkan seluruh produk bisnis yang dikeluarkan oleh perusahaan. Dengan begitu, karyawan bisa benar-benar mengenal produk yang akan mereka jual nantinya.
  1. Training manajerial
    Jenis training wajib selanjutnya adalah training manajerial. Pelatihan yang satu ini menitikberatkan pada peningkatan soft skill, terutama hal-hal yang berkaitan dengan sifat dan cara kerja karyawan. Biasanya, training manajerial diberikan secara berkala agar performa karyawan tetap optimal. Banyak perusahaan yang menjadikan training manajerial sebagai agenda tahunan. Mengapa training manajerial penting? Jenis training yang satu ini melatih soft skill karyawan. Soft skill sendiri besar pengaruhnya pada produktivitas kerja karyawan. Saat produktivitas karyawan bagus, maka otomatis performa perusahaan pun ikut bagus.
  1. Training skill dan kreativitas
    Berikutnya ada training skill dan kreativitas. Sama seperti namanya, pelatihan ini membantu karyawan untuk mengembangkan skill serta kreativitas mereka. Apa saja jenis skill yang diajarkan dalam training ini? Jawabannya bergantung pada kebutuhan perusahaan. Misalnya, untuk perusahaan penyedia jasa penulisan, maka training skill yang diberikan bisa berupa pelatihan menulis. Dalam training model ini, biasanya karyawan akan diberi studi kasus untuk dipelajari. Cara ini akan memancing karyawan untuk berpikir kreatif dan out of the box. Karyawan diajak untuk berpikir di luar kebiasaan mereka sebelumnya. Agar lebih optimal, biasanya training skill dan kreativitas ini dilakukan per departemen.
  1. Cross functional training
    Cross functional training adalah pelatihan yang mengajak karyawan untuk mencoba tugas tertentu di luar bidang pekerjaan mereka. Biasanya, cross functional diterapkan pada perusahaan berskala kecil dengan total karyawan tak lebih dari 25 orang. Training ini penting guna memberikan pemahaman tentang sistem kerja perusahaan yang menyeluruh kepada karyawan. Misalnya, karyawan bidang penjualan diminta untuk membantu bagian keuangan. Usai training, karyawan bidang penjualan tersebut bisa mengetahui bagaimana departemen keuangan perusahaan bekerja.
  1. Retraining
    Jenis training yang terakhir adalah retraining. Mengapa retraining wajib diberikan kepada karyawan? Retraining bertujuan untuk memperbarui pengetahuan dan skill yang dimiliki karyawan di perusahaan. Seperti yang telah Anda ketahui, zaman sekarang berubah dengan cepat. Isu-isu yang berhubungan dengan perusahaan pun pasti bersifat dinamis. Dengan retraining, maka karyawan bisa menyesuaikan kemampuan mereka dengan situasi dan kondisi terbaru sehingga kinerja mereka tetap optimal.
Dari enam jenis training yang dibahas dalam artikel ini, mana yang sudah Anda terapkan? Jika Anda kesulitan untuk melaksanakan training konvensional, metode training digital bisa dicoba. Melalui platform digital learning satukelas, Anda dapat menemukan beragam training digital yang bisa diterapkan di perusahaan. Gabung segera bersama satukelas dengan klik di sini!
Topik Pelatihan
  • Soft Skills
  • Perpajakan
  • Akuntansi
  • Keuangan
  • Manajemen SDM
  • Pemasaran
  • Penjualan
  • K3
Tautan Penting
  • Langganan
  • Kontak Sales
  • Blog
  • Masuk Sebagai Admin
Bantuan
  • Feedback
  • Tutorial
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat dan Ketentuan
  • Karier
Informasi Satukelas
  • Tentang Kami

PT. Satukelas Adhyapana Nusantara

NIB: 1801220047046

Jl. Raya Ragunan No. 65C,
Pasar Minggu, Jakarta Selatan,
DKI Jakarta, Indonesia, 12520.

0821-3007-0040

ask@satukelas.com

Ikuti Kami
  • social-media-1
  • social-media-2

Technical Contact Koneksi Group © 2021 Satukelas by PT. Satukelas Adhyapana Nusantara. All Rights Reserved.